Curug Winong terletak di Dusun Ngumpul, Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Untuk menuju ke sana, kamu bisa pakai motor atau mobil kecil. Akses jalannya memang agak menantang di beberapa titik, tapi itu bagian dari petualangannya, kan?
Pertama Kali Dengar Nama Curug Winong
Jujur, aku dulu nggak pernah dengar soal Travel Curug Winong. Saat teman ngajakin main ke Wonogiri dan nyebut curug ini, aku cuma mengangguk aja. Dalam hati mikir, “Curug apaan lagi nih?” Tapi karena penasaran dan memang lagi suntuk sama kerjaan, aku langsung iyain aja. Ternyata keputusan itu jadi salah satu yang paling seru dalam hidupku 📍 Alamat Lengkap Curug Winong:
Dusun Ngumpul, Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kode Pos 57695.
Perjalanan Menuju Curug: Seru Tapi Menantang
Setelah berkendara kurang lebih 3 jam dari pusat kota Solo, akhirnya kami sampai di area parkiran Curug Winong. Perjalanan ke lokasi memang enggak bisa dibilang gampang. Jalanan berkelok dan beberapa spot rusak, tapi untungnya suasana desa bikin hati adem. Sepanjang jalan, aku lihat hamparan sawah hijau dan bukit-bukit kecil yang indah banget.
Nah, dari area parkir ke curug-nya, masih harus jalan kaki sekitar 10-15 menit. Medannya naik turun, agak licin juga pas habis hujan. Tapi begitu denger suara gemuruh air, rasanya semangat langsung balik. Capek langsung ilang!
Keindahan yang Menyambut di Depan Mata
Sampai di depan curug, aku terdiam sebentar. Beneran nggak nyangka. Air terjun ini cukup tinggi, sekitar 30 meter, dan dikelilingi tebing hijau yang asri. Airnya jatuh di antara dua tebing besar yang bikin suasananya seperti ada di dunia lain. Airnya juga jernih banget, bahkan kelihatan dasar sungainya.
Di sisi kanan curug, ada semacam batu besar yang bisa dijadiin spot foto. Tapi hati-hati ya, agak licin. Aku sempat ngeliat anak-anak lokal main air di bawah curug. Mereka ketawa-tawa sambil siram-siraman, dan itu bikin aku ikut senyum sendiri.
Jangan Lupa Bawa Bekal Sendiri
Ini penting banget. Di sekitar curug, belum ada warung makan atau minimarket. Jadi pastiin kamu bawa bekal sendiri, terutama air minum. Aku waktu itu bawa nasi bungkus dari rumah dan makan sambil duduk di batu besar dekat air. Suaranya air jatuh bikin makan makin nikmat, lho. Serius!
Kalau kamu mau piknik ramean, boleh banget. Tapi tetap jaga kebersihan ya. Jangan ninggalin sampah. Warga lokal udah jaga tempat ini dengan baik, jadi kita juga harus ikut merawat.
Spot Foto yang Instagramable
Curug Winong ini cocok banget buat kamu yang suka upload foto di Instagram. Ada beberapa spot keren buat foto, mulai dari pinggir curug, bebatuan besar, sampai pemandangan dari atas tebing. Tapi ya itu tadi, hati-hati. Apalagi kalau tanahnya basah, bisa licin banget.
Waktu terbaik buat foto itu pagi hari atau menjelang sore. Cahaya mataharinya pas banget buat dapet hasil foto yang dramatis. Aku sempat ngambil beberapa jepretan dan hasilnya beneran keren. Bahkan temanku sempat bilang, “Ini kayak di luar negeri!”
Waktu Terbaik Mengunjungi Curug Winong
Musim kemarau adalah waktu paling ideal buat berkunjung. Soalnya pas musim hujan, jalan ke curug bisa makin licin dan berbahaya. Selain itu, air terjun juga bisa jadi lebih deras dan keruh. Tapi ya, tergantung selera sih. Kalau kamu suka tantangan, musim hujan juga punya pesonanya sendiri.
Kami datang pas awal musim kemarau, jadi airnya masih cukup deras tapi tetap jernih. Selain itu, langit cerah dan cuaca juga bersahabat banget.
Tips Aman Selama di Lokasi
Ini beberapa tips penting yang aku pelajari dari pengalaman:
Pakai alas kaki yang nyaman dan anti selip.
Bawa bekal secukupnya, terutama air minum.
Jangan buang sampah sembarangan.
Jangan berenang terlalu dekat ke jatuhan air, arusnya bisa kuat.
Kalau bawa anak-anak, awasi mereka terus.
Hormati warga sekitar. Kalau ketemu warga lokal, sapa aja. Mereka ramah banget!
Waktu itu aku sempat ngobrol sama bapak-bapak yang lagi duduk di dekat parkiran. Dia cerita, Curug Winong ini dulunya cuma dikenal warga lokal. Tapi sekarang makin banyak yang tahu, apalagi karena sosial media. Aku pikir, wah… kekuatan netizen emang luar biasa.
Kenapa Curug Winong Bikin Kangen?
Karena suasananya. Nggak rame kayak tempat wisata lain, jadi terasa lebih tenang. Udara sejuk, suara alam, dan pemandangan alami itu kombinasi yang sempurna buat rehat dari bisingnya kota.
Aku pribadi merasa ada semacam “reset” setelah dari sana. Kadang kita butuh banget diem, lihat air jatuh, hirup udara segar, dan nggak ngapa-ngapain. Itu semacam terapi gratis yang jarang kita sadari manfaatnya.
Apa Ada Tiket Masuk?
Waktu aku ke sana, belum ada tiket resmi. Cuma bayar parkir Rp5.000 untuk motor. Tapi tetap bisa berubah ya, karena kadang ada kontribusi sukarela dari pengunjung buat warga yang jaga kebersihan.
Aku sih nggak keberatan kalau suatu saat nanti dikenakan tiket. Asal fasilitas juga makin diperbaiki. Tapi harapannya, jangan sampai terlalu komersial. Justru yang bikin tempat ini istimewa adalah kesederhanaan dan kealamiannya.
Haruskah Kamu ke Sana? Jawabannya: IYA!
Kalau kamu tipe orang yang suka tempat sepi, alami, dan jauh dari keramaian, maka Curug Winong cocok banget buat kamu. Ini tempat buat “ngelarikin diri” dari rutinitas. Tempat buat ingat kalau hidup nggak harus selalu cepat dan bising.
Meski aksesnya nggak gampang, tapi pengalaman yang ditawarin sepadan banget. Bahkan, aku pengen balik lagi ke sana bawa keluarga. Karena kadang, yang sederhana itu justru yang paling berkesan.
Pelajaran dari Perjalanan ke Curug Winong
Satu hal yang aku pelajari: kadang tempat indah nggak perlu jauh-jauh. Cuma butuh sedikit usaha, dan kita bisa dapetin pengalaman luar biasa. Kita juga jadi belajar menghargai alam, menikmati waktu dengan cara yang lebih sederhana.
Jalanan rusak, kaki pegal, bajuku basah kena cipratan air. Tapi semua itu nggak penting lagi begitu lihat air terjun itu jatuh di depan mata. Rasanya damai banget.
Eksplor Wisata Alam Lokal!
Terakhir, aku cuma mau bilang: Indonesia itu luar biasa. Kita punya segalanya—gunung, pantai, hutan, dan tentu aja, air terjun kayak Curug Winong ini. Sayang banget kalau kita cuma liburan ke mall atau nongkrong di cafe.
Coba deh luangkan waktu buat eksplor tempat-tempat kayak gini. Nggak cuma bikin pikiran fresh, tapi juga kasih pengalaman yang nggak bisa dibeli. Apalagi kalau kamu dateng bareng temen atau keluarga, pasti lebih seru
Baca Juga Artikel Berikut: Bukit Langkisau : Surganya Pecinta Pemandangan Alam dan Paralayang