Shenina Cinnamon: Dari Aktris Muda Biasa Jadi Bintang Layar Indonesia

Oke, saya jujur aja ya, pertama kali dengar nama Shenina Cinnamon, saya kira itu nama panggung buatan ala-ala seleb TikTok. Tapi ternyata, makin saya kulik, makin kagum. Nama unik, wajah manis, tapi bukan sekadar itu. Ada sesuatu dari Biografi Shenina yang bikin kita nontonin dia terus—bukan cuma karena cantik, tapi karena chemistry dan karakternya yang kuat di layar.

Saya pertama kali liat dia tuh di salah satu film thriller Indonesia. Dan percaya nggak, ekspresi mukanya itu… bisa berubah dalam satu detik! Dari polos jadi penuh curiga, dari lembut jadi tajam. Dari situ saya kepo—siapa sih sebenarnya dia?

“Anak Siapa sih? Kenapa Bisa Langsung Nongol di Film-Film Keren?”

Film Terbaru Shenina Cinnamon, Dear David Tayang Februari 2023

Kalau kamu baru tahu, Shenina Cinnamon lahir tanggal 1 Februari 1999 di Jakarta. Masih muda banget, kan? Tapi jangan salah, darah seni mengalir deras di tubuhnya. Ayahnya adalah Harris Cinnamon, yang merupakan seorang penulis skenario terkenal di Indonesia. Jadi, bisa dibilang, dia memang besar di lingkungan kreatif—tapi bukan berarti dia numpang tenar, ya.

Kalau saya boleh jujur, saya awalnya skeptis. Saya kira dia cuma ‘anak orang dalam’. Tapi makin saya nonton film dan sinetron yang dia bintangi, makin kelihatan: talenta aktingnya itu alami, bukan karbitan Wikipedia.

“Kenapa Nama Shenina Cinnamon Makin Populer? Ya, Karena Dia Berani Beda!”

Kalau aktor lain suka main di genre aman—romansa atau komedi remaja—Shenina justru berani ambil peran yang menantang. Salah satu film yang bikin saya salut banget itu “Penyalin Cahaya” (2021). Wah, serius deh… film ini tuh nggak main-main. Temanya berat: kekerasan seksual, kekuasaan, dan keberanian untuk bersuara. Dan Shenina jadi tokoh utama!

Buat saya pribadi, ini bukan cuma bukti kemampuan aktingnya. Tapi juga bukti bahwa dia berani ambil risiko. Nggak banyak aktris muda yang berani main di film dengan isu berat kayak gini.

Dan tahu nggak? Lewat peran di Penyalin Cahaya, dia masuk nominasi Pemeran Utama Perempuan Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2021. Nggak main-main!

“Kenapa Banyak Orang Suka Sama Shenina Cinnamon?”

Kalau kamu lihat sosok Shenina di media sosial—Instagram misalnya—dia itu nggak jaim. Gayanya kalem, sopan, tapi tetep stylish dan relate sama anak muda zaman sekarang. Dia bukan tipe seleb yang selalu tampil glamor berlebihan. Justru kesederhanaannya itu yang bikin banyak orang, termasuk saya, merasa “nyambung.”

Ada satu wawancara yang pernah saya lihat, dia cerita soal bagaimana dia ingin akting dengan hati. Bukan cuma untuk terkenal atau ngejar popularitas. Dan itu kerasa banget. Setiap peran yang dia mainkan punya kedalaman emosional.

Makanya nggak heran kalau banyak yang suka dia bukan cuma karena fisik, tapi juga karena aura tulus dan seriusnya di dunia seni peran.

“Acara TV dan Film yang Pernah Diisi Shenina Cinnamon? Wah, Banyak juga!”

Profil Shenina Cinnamon, Baru Menikah dengan Angga Yunanda - Harapan Rakyat

Oke, sekarang kita bahas portofolio ya. Dari awal Shenina Cinnamon mulai karier, dia lebih banyak muncul di FTV dan sinetron. Tapi kemudian, kariernya melejit lewat film-film layar lebar.

Beberapa karya pentingnya:

  • Roman Picisan: The Series (2017) – Ini sinetron yang cukup populer di kalangan remaja. Shenina Cinnamon memerankan Yasmin, dan dari sini mulai banyak orang yang mengenalnya.

  • Tumbal: The Ritual (2018) – Film horor pertamanya, dan dia tampil cukup solid untuk genre ini.

  • Sabtu Bersama Bapak (2016) – Perannya memang kecil, tapi tetap mencuri perhatian.

  • Penyalin Cahaya (2021) – Yang ini sih masterpiece-nya sejauh ini. Wajib tonton!

  • Photocopier (judul internasional dari Penyalin Cahaya) juga berhasil diputar di berbagai festival film internasional—sebuah pencapaian luar biasa buat film Indonesia dan aktris muda sepertinya.

Buat yang suka scrolling YouTube atau Instagram, kadang dia juga muncul di web series atau interview ringan yang bikin kita makin kenal sisi personalnya.

“Kehidupan Pribadinya? Sederhana Tapi Inspiratif!”

Jujur aja, saya suka banget sama public figure yang nggak lebay di medsos. Shenina Cinnamon termasuk yang jarang update hal-hal kontroversial. Hidupnya tenang, kalem, dan itu kelihatan banget kalau dia tipe orang yang lebih suka kerja diam-diam daripada banyak gimmick.

Pernah ada kabar bahwa dia dekat dengan Angga Yunanda, sesama aktor muda Indonesia. Tapi seperti biasa, dia tetap profesional, nggak pernah ‘jual’ kisah pribadi untuk cari sensasi.

Yang menarik, Shenina Cinnamon  juga aktif mendukung isu sosial. Nggak cuma lewat film, tapi juga lewat wawancara dan keterlibatan di berbagai kegiatan kampanye sosial, terutama yang berkaitan dengan kesetaraan gender dan kekerasan seksual.

Kalau kamu perhatikan di akun Instagram-nya, kadang dia bagikan kutipan atau konten yang cukup thought-provoking. Kayak lagi ngasih kode, “Hei, saya bukan cuma aktris cantik loh, saya juga punya idealisme.”

“Apa Pelajaran yang Saya Ambil dari Shenina?”

Banyak. Tapi kalau dirangkum, mungkin seperti ini:

  1. Nama besar itu bisa jadi pintu masuk, tapi kualitaslah yang membuatmu bertahan.

  2. Berani tampil beda itu penting, apalagi dalam industri kreatif.

  3. Konsistensi dan kesederhanaan bisa lebih powerful daripada sensasi.

Dan ini bukan cuma berlaku buat artis. Kita yang di bidang lain pun bisa belajar: kalau kamu kerja dengan hati, hasilnya akan terasa.

Saya sendiri jadi makin selektif milih tontonan. Karena setelah nonton beberapa film yang dia bintangi, saya sadar: akting itu bukan cuma soal nangis atau marah, tapi soal menyampaikan perasaan penonton dengan jujur. Dan Shenina Cinnamon  berhasil melakukannya.

Pantengin Terus Karier Shenina, Guys!

Jadi, buat kamu yang belum pernah nonton film Shenina, saya saranin langsung tonton Penyalin Cahaya. Itu bukan cuma film bagus, tapi juga bukti bahwa generasi muda Indonesia punya potensi luar biasa di dunia perfilman.

Shenina Cinnamon bukan sekadar aktris dengan nama unik dan wajah manis. Dia adalah simbol dari anak muda yang punya suara, punya prinsip, dan berani menyuarakan isu penting lewat seni.

Saya yakin, ini baru awal. Nama Shenina Cinnamon akan terus muncul di jajaran film-film terbaik Indonesia ke depannya.

Dan siapa tahu, besok-besok kita lihat dia main film Hollywood? Bisa jadi, lho. Dunia sudah semakin terbuka!

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Rayensyah Rassya: Perjalanan, Inspirasi, dan Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Ambil disini

Aman Bhasin