Jessica Mauboy, penyanyi dan aktris Australia kelahiran 4 Agustus 1989 di Darwin, Northern Territory, adalah salah satu bintang paling bersinar di industri musik dan hiburan Australia. Perjalanan kariernya, yang dimulai dari ajang pencarian bakat televisi, telah menjadikannya ikon yang menginspirasi, terutama bagi komunitas Indigenous Australian (Penduduk Asli Australia).
Awal Karier Jessica Mauboy dan Lonjakan Populer di Australian Idol

Kecintaan Jessica Mauboy terhadap musik sudah tumbuh sejak dini di Darwin. Ia dibesarkan dalam keluarga multikultural—ayahnya berdarah Timor-Indonesia dan ibunya adalah seorang Aboriginal Australian dari suku KuKu Yalanji. Bakatnya pertama kali terlihat luas ketika ia memenangkan kompetisi Telstra Road to Tamworth pada tahun 2004 di usia 14 tahun, yang membawanya ke Sydney dan sempat mendapatkan kontrak rekaman Wikipedia.
Namun, titik balik sesungguhnya datang pada tahun 2006 ketika ia mengikuti musim keempat acara Australian Idol. Meskipun menjadi runner-up, penampilannya yang memukau dan suara R&B/Pop yang kuat segera menarik perhatian. Tak lama setelah kompetisi berakhir, ia menandatangani kontrak rekaman dengan Sony Music Australia, yang menjadi awal dari karier solonya yang gemilang.
Diskografi Penuh Hit dan Prestasi Membanggakan
Setelah sempat bergabung sebentar dengan grup vokal Young Divas, Jessica Mauboy meluncurkan album studio solo perdananya, “Been Waiting” pada akhir tahun 2008. Album ini sukses besar, menjadi album terlaris kedua dari artis Australia di tahun 2009 dan mendapatkan sertifikasi Double Platinum. Album ini menghasilkan beberapa single Top Ten, termasuk “Running Back” (berkolaborasi dengan Flo Rida) dan “Burn,” yang menjadi single nomor satu pertamanya di tangga lagu ARIA.
Kesuksesan berlanjut dengan album kedua, “Get ‘Em Girls” (2010) yang lebih berorientasi R&B, menampilkan kolaborasi internasional dengan artis seperti Snoop Dogg dan Ludacris. Album ketiga, “Beautiful” (2013), mengukuhkan posisinya dengan single hit “Pop a Bottle (Fill Me Up)” dan “Never Be the Same.”
Prestasi penting lainnya dalam diskografi Mauboy meliputi:
Enam album Top Ten di ARIA Charts (termasuk dua yang mencapai posisi nomor satu).
Enam belas single Top Twenty, termasuk sembilan Top Ten hit.
Menjual lebih dari 2.5 juta unit di Australia.
Memenangkan dua ARIA Music Awards dari 25 nominasi, termasuk Best Female Artist pada tahun 2014.
Pada tahun 2016, ia membuat sejarah sebagai wanita Indigenous pertama yang mencapai tiga minggu berturut-turut di posisi nomor satu ARIA Chart dengan album “Songs from the Original TV Series – The Secret Daughter.”
Merambah Dunia Akting: Bintang Layar Lebar
Selain sukses di dunia musik, Jessica Mauboy juga membuktikan bakatnya di dunia akting. Debut filmnya datang melalui musikal Australia “Bran Nue Dae” (2009).
Peran yang paling diakui adalah dalam film yang mendapat pujian internasional dan memenangkan berbagai penghargaan, “The Sapphires” (2012). Dalam film yang diangkat dari kisah nyata empat wanita Aboriginal Australia yang tampil untuk pasukan Amerika selama Perang Vietnam ini, Mauboy memerankan tokoh Julie. Berkat perannya, ia memenangkan penghargaan Best Supporting Actress dari Australian Academy of Cinema and Television Arts (AACTA) dan Australian Film Critics Association (AFCA).
Ia juga membintangi serial drama televisi Seven Network, “The Secret Daughter” (2016-2017), di mana ia berperan sebagai Billie Carter, dan soundtrack dari serial tersebut menjadi album hit besar.
Representasi dan Panggung Internasional
Jessica Mauboy dikenal sebagai sosok panutan (role model) yang penting, terutama bagi komunitas Indigenous Australian dan Torres Strait Islander peoples. Ia aktif dalam berbagai kegiatan filantropi dan mempromosikan rekonsiliasi serta gaya hidup sehat.
Secara internasional, ia telah tampil bersama bintang dunia seperti Beyoncé dan Chris Brown. Ia juga menjadi artis solo non-Eropa pertama yang tampil di Eurovision Song Contest di Denmark pada tahun 2014, dan kemudian kembali sebagai peserta mewakili Australia pada tahun 2018 dengan lagu “We Got Love
Peran The Secret Daughter dan Kebangkitan R&B Akustik

Setelah sukses besar di film The Sapphires, Mauboy semakin mendalami perpaduan musik dan akting melalui serial TV “The Secret Daughter” (2016-2017). Serial ini bukan hanya sukses secara rating, tetapi soundtrack-nya menjadi fenomena budaya.
Album soundtrack tersebut, “Songs from the Original TV Series – The Secret Daughter,” menunjukkan evolusi musikal Mauboy. Jauh dari dance-pop dan R&B yang kencang, album ini menampilkan versi akustik dan soulful dari lagu-lagu pop kontemporer dan klasik, menonjolkan kedalaman vokalnya yang matang. Album ini berhasil menduduki puncak tangga lagu ARIA selama beberapa minggu, membuktikan bahwa kualitas suara Mauboy tetap menjadi daya tarik utama, terlepas dari genre. Kesuksesan ini membuka jalan bagi Mauboy untuk mengeksplorasi sisi Soul/R&B yang lebih otentik.
Eurovision Song Contest dan Pengakuan Global
Meskipun Australia bukan bagian dari Eropa, negara tersebut secara rutin diundang untuk berpartisipasi dalam Eurovision Song Contest, sebuah acara musik terbesar di dunia. Jessica Mauboy memainkan peran penting dalam sejarah partisipasi Australia di ajang ini:
Interval Act (2014): Mauboy menjadi artis non-Eropa pertama yang tampil sebagai interval act pada semi-final di Kopenhagen, Denmark. Penampilannya dengan lagu “Sea of Flags” mendapat sambutan hangat, yang kemudian memperkuat argumen untuk partisipasi penuh Australia di masa mendatang.
Kontestan Penuh (2018): Ia kembali pada tahun 2018 sebagai perwakilan resmi Australia di Lisbon, Portugal, dengan lagu “We Got Love.” Meskipun lagunya hanya mencapai posisi ke-20 di final, partisipasinya menjadi simbol keragaman dan talenta Australia di mata global, membawanya ke audiens yang mencapai ratusan juta penonton.
Proyek Terbaru dan Kehidupan Pribadi: Hilda hingga Yours Forever
Setelah periode kolaborasi dan soundtrack, Mauboy merilis album studio keempatnya, “Hilda” (2019), yang dinamai dari nama ibunya. Album ini digambarkan sebagai karyanya yang paling pribadi dan jujur, menjelajahi isu-isu kesehatan mental, identitas, dan keluarga. Hilda sukses secara kritis dan komersial, mencapai posisi Top Ten di ARIA Charts.
Pada tahun 2024, Mauboy merilis album terbarunya, “Yours Forever,” yang menampilkan kembalinya ke akar musik Pop/R&B yang kuat dengan sentuhan modern.
Dalam kehidupan pribadinya, pada tahun 2020, Jessica Mauboy menikah dengan tunangannya yang telah lama bersamanya, Théodore ‘Théo’ Thaiday. Theo adalah keturunan Torres Strait Islander, dan pasangan ini telah bersama sejak masa remaja Mauboy di Darwin. Kisah cinta mereka sering menjadi inspirasi dan cerminan nilai-nilai kekeluargaan dan kesetiaan yang sangat ia junjung tinggi.
Legasi dan Pengaruh sebagai Ikon Aborigin
Lebih dari sekadar penjual rekaman multi-platinum, Jessica Mauboy adalah salah satu ikon Indigenous yang paling berpengaruh di Australia. Perjalanannya dari pinggiran Darwin ke pusat panggung dunia mengirimkan pesan kuat tentang ketekunan, harapan, dan kekuatan identitas budaya.
Ia secara teratur menggunakan platformnya untuk mendukung isu-isu sosial yang penting bagi komunitas Aborigin, termasuk pendidikan, kesehatan, dan rekonsiliasi. Ia telah tampil di berbagai acara nasional penting, termasuk upacara Hari Australia, dan dinobatkan sebagai “Ambassador of the National Indigenous Music Awards (NIMA).”
Dengan suara yang kuat, bakat akting yang serbaguna, dan komitmen yang tak tergoyahkan terhadap akarnya, Jessica Mauboy tidak hanya sekadar penyanyi; ia adalah duta budaya yang terus mendefinisikan kembali apa artinya menjadi bintang pop Australia di abad ke-21. Legasinya adalah cerminan dari Australia modern: beragam, berbakat, dan siap bersinar di panggung global.
Baca fakta seputar : Biografi
Baca juga artikel menarik tentang : Andrea Brillantes: Perjalanan Inspiratif Aktris Muda Filipina yang Bersinar

